Berau – Bertempat di Lapangan Volly Rinding, Minggu (13/10/2024), pukul 16.00 Wita, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Berau nomor urut 1, Madri Pani, SE dan Ir. H. Agus Wahyudi, MM melaksanakan kampanye bersama di hadapan ribuan Warga Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur.

Pasangan Madri Pani-Agus Wahyudi di kegiatan itu didampingi jurkam dan tokoh masyarakat, antara lain, H. Juhri, H. Nurung, Arman Nofriansyah, Ustadz Yusri, Ahui, dan Zainuddin.

Madri Pani yang tampil pertama menyampai, kan orasi politiknya menjelaskan beberapa program dari 24 Program Unggulan, antara lain program pendidikan dan kesehatan gratis.

Pasangan Madri-Agus Beberkan Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis ke Ribuan Warga Rinding

Madri bertanya kepada ibu-ibu Warga Rinding apakah di tahun-tahun kemaren sudah mendapatkan gratis buku paket dan seragam sekolah, yang dijawab ‘belum’ oleh ibu-ibu spontan.

“Insya Allah, yang nomor satu terdepan dari program yang dibuat bapak Agus Wahyudi bersama saya, gratis biaya pendidikan jenjang SD dan SMP, baik itu buku paket, buku LKS sampai baju seragam sekolah”, tandasnya.

Lebih lanjut Madri mengatakan supaya ada pemerataan, kebersamaan, dan keadilan bagi murid dalam memliki buku paket, buku LKS dan menggunakan baju seragam sekolahnya, karena sama-sama dibayarkan pemerintah daerah dan sama-sama baru.

“Supaya tidak ada lagi kebingungan orangtua pada saat anak masuk SD, pada saat anak masuk SMP, pusing kepala mau bayar baju sekolahnya,” ujar Madri.

Berikutnya, tambah Madri ada perluasan pemberian gratis pendidikan untuk kalangan menengah ke bawah berupa pemberian gratis biaya pendidikan S1, dan mudah-mudahan bisa S2, apalagi ada yang berprestasi.

“Bukan orang miskin saja, artinya ada lebih luas untuk memberikan kesempatan, bukan orang miskin saja, semua dari menengah ke bawah, kita akan perhatikan”, imbuhnya.

Kemudian Madri juga mengatakan bahwa ini adalah program yang harus direalisasikan dan harus dipertanggungjawabkan.

“Kenapa kita gratiskan? Jangan kita hanya membangun infrastruktur, tapi kita ingin membangun SDM kita, jiwa raga masyarakat kita supaya betul-betul bisa menikmati dari anggaran yang besar ini,” pungkasnya.

Dari besaran APBD Berau saat ini sekitar Rp 6 Triliunan per tahun itu, diharapkan akan memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Orasi Agus Wahyudi

Setelah Madri Pani memberikan orasinya, tampil Calon Wakil Bupati Berau Ir. H. Agus Wahyudi, MM yang mengawali dengan menyapa warga Kelurahan Rinding.

Sejalan dengan penyampaian Calon Bupati Madri Pani, Agus Wahyudi juga menjelaskan beberapa program unggulan, terutam program pendidikan dan kesehatan yang sangat memberikan manfaat kepada masyarakat.

Agus mengatakan, masyarakat harus menikmati hasil pembangunan, dan masyarakat harus menikmati APBD Berau yang lebih besar.

“Kalau kemaren kita dengar, Kesehatan itu gratis, tapi untuk orang tidak mampu, ya tidak semuanya yang hadir disini mendapatkan Kesehatan gratis,” ujar Agus.  

Kalau masyarakat tidak mampu, lanjut Agus, dijamin oleh pemerintah pusat. Lantas kalau kabupaten siapa yang menjamin, tanyanya.

“Kalau kami nanti dipercaya, mayarakat menengah ke bawah, dari yang mampu tadi, itu nanti Kesehatannya, pemerintah yang akan bayarkan,” jelas Agus.

Menurut dia, nanti didak ada lagi keluhan pasien yang berobat menggunakan BPJSnya ditolak oleh rumah sakit karena menunggak dan belum bayar iurannya. Kami nanti yang bayarkan iurannya, terang Agus lagi disambut meriah oleh segenap warga.

Ketenagakerjaan

Seperti diketahui Ketenagakerjaan bagi tenaga kerja/karyawan di perusahaan maupun pegawai negeri di pemerintahan, yang merupakan pekerja dengan upah, iurannya dibayarkan si pemberi kerja maupun pemerintah. 

Sedangkan bagi pekerja non-upah selama ini tidak ada yang menjaminnya.

Sementara untuk Ketenagakerjaan non-upah MPAW, Agus menjelaskan ada program gratis iuran Ketenagakerjaan bagi pekerja non-upah sampai mayarakat menengah ke bawah.

Ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sendiri-sendiri seperti nelayan, petani, usaha perorangan seperti pedagang gorengan, usaha ketinting, pedagang kecil, sopir, pedagang warungan, dan lainnya, katanya.

“Manfaatnya besar sekali, kalau seandainya bapaknya pelaut, jadi nelayan, kemudian terjadi kecelakaan dan meninggal dunia, maka ahli warisnya yang ditinggalkan, isteri dan anak-anaknya, akan mendapatkan santunan sebesar Rp. 200 juta lebih, ditambah 2 orang anaknya akan dijamin pendidikannya sampai ke perguruan tinggi, sampai sarjana,itu manfaatnya,“ terang Agus.

Nanti kalau Dia dan Madri Pani jadi Bupati dan Wakil Bupati Berau, maka iuran Ketenagakerjaan Non-Upah ini akan dibayarkan oleh pemerintah daerah.

Untuk itu baik, Madri Pani maupun Agus Wahyudi minta agar warga masyarakat di Kelurahan Rindng merestui dan mencoblos Nomor Urut 1 di Pilkada Berau, 27 November 2024 yang akan datang. (hfd/ir)