H. Rusianto : Pentingnya peran ekonomi dalam kesejahteraan petani.
Editor : jay
Samarinda – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) memiliki peran penting dalam keberhasilan program-program presiden, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
HKTI adalah aktor utama dalam memastikan ketahanan pangan Indonesia, dengan mengutamakan peran penyuluh pertanian.
Mereka bertanggung jawab untuk mendistribusikan teknologi dan inovasi kepada para petani, memastikan keberhasilan program-program pemerintah.
HKTI Kaltim juga akan mengadvokasi pelaksanaan program pangan yang efektif oleh presiden.
H. Rusianto, mengidentifikasi tujuh program pangan prioritas yang membutuhkan keterlibatan aktif dari petani dan penyuluh pertanian.
Program-program ini bertujuan untuk mencapai swasembada pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi di Indonesia.
Peran HKTI dalam mendukung program-program presiden sangat penting untuk mencapai ketahanan pangan dan pembangunan pertanian di Indonesia.
HKTI Kaltim, Akan mengadvokasi Petani dalam berkomitmen dan bekerja sama dengan penyuluh pertanian.
Hal ini sangat penting untuk keberhasilan pelaksanaan program-program pemerintah.

(Foto : Maskaryadiansyah/
Samarinda).
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Komitmen ini disampaikan oleh Ketua HKTI Kaltim yang terpilih, “H. Rusianto”, dalam konferensi pers dengan awak media di Hotel Mercure Samarinda pada Minggu (16/2/2025).
Rusianto menegaskan , bahwa HKTI Kaltim bertekad untuk mendukung dan menyelaraskan program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto. khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah ini. .
Sebagai organisasi yang berfungsi sebagai penghubung antara petani dan pemerintah, HKTI Kaltim akan fokus pada berbagai hal penting, seperti penyediaan pupuk, bibit berkualitas, serta pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, guna memaksimalkan hasil pertanian.
Ia berharap para petani bisa memperoleh hasil yang optimal melalui penyediaan sarana produksi yang memadai, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.ungkapnya.
kebijakan pemerintah yang menetapkan ” harga gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram, diharapkan dapat memberikan keuntungan yang lebih baik bagi para petani “. kata Rusianto.
Tim Redaksi